Faktor yang membuat daerah ini sangat diminati oleh pengunjung tidak terlepas dari sikap prilaku masyarakat yang ramah tamah kepada setiap pengunjung, maka tidak heran daerah tersebut salah satu menjadi tujuan wisata domistik maunpun mancanegara.
Daerah ini memiliki cukup banyak kawasan wisata antara lain, objek wisata pantai Kuta, Ulu Watu, legian, pantai Sanur yang terletak di kabupaten Badung, kemudian pantai lovina di Singaraja yang teletak di bagian utara pulau Bali.
Objek wisata lain yaitu, Monkey forest ( hutan kera) yang terdapat di Sangeh yang hutannya dihuni oleh ribuan kera dengan sistim berkelompok, kemudian objek wisata Tanah lot yang teletak di tengah laut dekat dengan bibir pantai merupakan salah satu tempat pemujaan karena di lokasi ini terdapat gapura atau sangah tempat sembahyang bagi umat hindu
Yang tak kalah menariknya adalah objekwisata danau Batur terletak di kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, bila pengunjung berminat untuk menyaksikan jasat orang mati tidak dikubur yang hanya diletakan diatas tanah, maka anda harus menyebrang sungai batur menuju salah satu desa yang disebut Desa Terunyan
Sebelum sampai di Desa Terunyan, anda akan ketemu beberapa tempat-tempat menarik yang mungkin bisa anda kunjungi, seperti Ubud daerah kerajian ukiran kayu, Goa gajah , Tampaksiring di lokasi ini juga terdapat tempat pemandian dan istana Presiden RI, kemudian Desa Penelokan Kintamani untuk tempat menyaksikan keindahan panorama Danau Batur
Dari Penelokan anda turun menuju tepi danau batur tepatnya di Desa Kedisan, di sini terdapat dermaga yang diperuntukkan untuk penyebrangan menuju Desa Trunyan, di desa tersebut anda dapat melihat cara adat yang unik dalam pemakaman jenazahnya, penyebrangan danau batur dengan mengunakan perahu boat yang berkapasitas sebanyak 7 orang dengan istilah cateran senilai Rp 400 ribu per perahu dalam masa tempuh sekitar 30 menit
“Uniknya “ jenazah tanpa dikubur dengan tidak berbau busuk yang diletakan diatas tanah di pagar dengan bilah bambu yang disusun rapi disekeliling pemakaman dimaksud agar jenazah tetap berada dilokasi, meskipun jasat orang yang meninggal itu berhari hari diterpa panas dan hujan tetap tidak mengeluarkan bau busuk tanpa di balsem
Salah seorang warga Bali I Made Subandem mengatakan, Desa Terunyan” Taru artinya pohon, Menyan artinya wangai” merupakan Desa tertua di pulau dewata Bali yang berjarak sekitar 65 km dari kota Denpasar dengan masa tempuh 2 jam perjalanan, masyarakatnya masih memegang teguh warisan dan tradisi leluhurnya.
Di daerah ini, setiap orang yang sudah meninggal dibungkus dengan kain putih yang hanya nampak kepala dan kaki, kemudian diletakan diatas tanah dibawah pohon menyan setelah melalui prosesi adat, maka bagi anda yang berkunjung ke daerah ini tidak usah cemas akan bau yang menyengat hidung namun tetap menghargai cara adat tradisi masyarakat setempat
Keunikan tradisi pemakaman mayat di Desa Terunyan sampai sekarang masih menjadi tradisi yang tetap dilestarikan secara turun temurun oleh warga setempat, padahal prosesi orang meninggal di bali biasanya dikubur atau dibakar namun beda dengan yang dilakukan oleh warga Tarunyan.
Berbagai pendapat masyarakat tentang jasad tidak dikubur tanpa sedikitpun mengeluarkan bau, sebagian mengatakan karena bau tersebut sudah diserap oleh pohon menyan yang tumbuh subur dan cukup besar mampu menetralisir bau busuk.
Sebelum anda sampai dilokasi kuburan anda melihat papan bertuliskan Welcome to Kuburan Desa Terunyan, setiap pengunjung yang datang kelokasi ini diharuskan mengeluarkan sedikit uang untuk digunakan perawatan kuburan bahkan petugas penjaga kuburan atau disebut juga juru kunci menganjurkan agar pengunjung dapat memberikan bantuan secara sukarela.